Fun learning lagi
. . . fun learning terus . . .
Tulisan
ini saya buat khusus untuk anda yang kebingungan mencari ide menesain learning yang fun. Mudah-mudahan setelah membaca tulisan ini, ada sedikit ide bagi
njenengan semua. . .
Masih
sangat jelas dalam ingaan saya ketika saya mengajarkan penjumlahan pada
siswa-siswa saya di kelas 1 SD. Saat itu, saya kebingungan menentukan bagaimana
cara membuat pembelajaran penjumlahan tidak kaku, fun, tetapi in the end anak-anak
tetap dapat menguasai materi yang diberikan (alias tujuan pembelajaran tetap
tercapai).
Saya
putar pikiran saya untuk mendapatkan cara terbaik dan akhirnya saya teringat
sesuatu. Saya pernah mengikuti pelatihan mengajarkan konsep dasar matematika menggunakan
buku Math with Albert dengan
narasumber Bu Nancy dari Surabaya. Dalam pelatihan itu beliau menjelaskan cara
mengajarkan penjumlahan dengan ubin-ubinan, dimana ubin puluhan dan satuan
dibedakan.
Dari
bekal itulah akhirnya saya mencoba menginovasi teknik ubin dengan teknik saya
sendiri, sehingga jadilah pembelajaran penjumlahan bersama Putri Salju,
Kurcaci, dan Penyihir.
Jatuhnya
pilihan saya terhadap Putri Salju, Kurcaci, dan Penyihir tentu saja beralasan. Pertama, anak perempuan pasti menyukai tokoh
putri salju. Kedua, anak laki-laki pasti menyukai kurcaci dan penyihir yang
lucu. Ketiga, terdapat anak didik saya yang terobsesi sebagai
pahlawan (pada teknik ini akan diberikan narasi bahwasanya mereka bertugas
menjadi pahlawan yang memiliki misi untuk menyelamatkan Putri Salju dari
serangan Penyihir). Dari ketiga alasan tersebut yakni kecintaan mereka pada
suatu hal, membuat saya dapat membuat suatu media pembelajaran dan anak-anak
sendiri menjadi sangat fun mengikuti
pembelajaran dan hasilnya pun materi lebih cepat dikuasai siswa.
KONKLUSI:
Cara ini juga membuat kita sebagai guru belajar untuk memahami anak-anak lebih dekat.
0 comments:
Post a Comment